Di antara ciri kemukjizatan perkataan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah singkatnya redaksi, mudah dipahami, namun mengandung hikmah yang amat besar bagi kehidupan kaum muslimin dan umat manusia. Seiring berjalannya waktu, kemukjizatan sabda Rasulullah semakin terbukti dengan ditemukannya manfaat-manfaat yang didapatkan jika seseorang mengamalkan hadits tersebut.
Lantaran mulianya hadits-hadits tersebut, generasi terdahulu umat ini telah memberikan sikap terbaik dalam memaknainya. Ada di antara mereka yang sampai pingsan saat mendapati dan menadabburi sebuah hadits.
Di dalam kitab Jami’ul ‘Ulum wa al-Hikam, sebagaimana dikutip oleh Syaikh Musthafa Dib al-Bugha dalam syarah Hadits Arba’in an-Nawawi, Ibnu Rajab al-Hanbali mengatakan, “Hadits ini mengandung wasiat agung dan kaidah menyeluruh dari perkara-perkara agama.”
Lantaran agungnya muatan yang terkandung di dalamnya, “Sehingga sebagian Ulama mengatakan, ‘Aku menadabburi hadits ini sehingga membuatku tercengang dan hampir membuatku pingsan.’”
Mengakhiri keterangannya, Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Sungguh sangat disayangkan siapa yang tidak mengetahui hadits ini serta minimnya pemahaman terhadapnya.”
Hadits apakah yang dimaksud oleh Imam Ibnu Rajab al-Hanbali ini? Seagung apakah muatannya hingga para ulama tercengang dan hampir pingsan tatkala merenungi makna yang terkandung di dalamnya?
“Hai, Ghulam,” sabda Nabi pada suatu ketika kepada Abdullah bin ‘Abbas, “Aku akan mengajarkan kepadamu suatu kalimat.”
Lanjut Rasulullah bersabda, “Jagalah Allah, maka Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatinya di hadapanmu. Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah. Jika engkau meminta pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.”
“Ketahuilah, jika seandainya suatu umat bersatu untuk memberikan suatu manfaat kepadamu, niscaya mereka tidak akan mampu, kecuali apa yang telah dituliskan Allah Ta’ala untukmu.” Lanjut Rasulullah, “Dan jika mereka bersatu untuk membuat satu bahaya kepadamu, niscaya tidak akan membahayakanmu, kecuali dengan sesuatu yang telah dituliskan Allah Ta’ala kepadamu.”
Terang Rasulullah mengakhiri sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dengan derajat Hasan Shahih ini, “Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah mengering.”
Inilah hadits yang mulia dan memiliki kandungan nan menakjubkan bagi siapa yang berkehendak mengambil dan memanfaatkannya untuk kehidupan sehari-hari. Hadits ini dimasukkan oleh Imam an-Nawawi dalam kitabnya yang monumental Arba’in an-Nawawi; kitab yang dicetak jutaan eksemplar dan disyarah oleh banyak ulama karena singkatnya redaksi, namun memiliki kandungan nan menakjubkan.
Semoga Allah Ta’ala memuliakan ulama-ulama nan ikhlas dengan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar