Senin, 14 November 2016

Inilah Penjelasan Hukum Musik Dalam Islam Oleh Dr Zakir Naik..

Siapa yg tidak kenal Dr Zakir Naik?. Ya, Beliau yaitu seseorang pembicara umum Muslim India, serta penulis beberapa hal mengenai Islam serta perbandingan agama. Secara profesi, ia yaitu seseorang dokter medis, peroleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, namun mulai sejak 1991 ia sudah jadi seseorang ulama yg ikut serta dalam dakwah Islam dan perbandingan agama.

Ia menyebutkan kalau maksudnya adalah menghidupkan kembali beberapa basic utama Islam yang umumnya remaja Muslim tak menyadarinya atau sedikit mengertinya dalam konteks modernitas.

Tokoh Muslim terkenal ini sudah terima penghargaan bergengsi dari pemerintah Arab Saudi atas jasanya pada Islam. Penghargaan itu segera didapatkan dari Raja Salman dalam satu acara di satu hotel berbintang di Riyadh. King Faisal International Prize (KFIP) memberi penghargaan pada karya-karya mengagumkan dari individu serta instansi dalam lima category yaitu Dakwah Islam, Studi Islam, Bhs serta Sastra Arab, Kedokteran serta Pengetahuan Pengetahuan.

Pada suatu acara yang disiarkan oleh Peace Tv, DR Zakir Naik menjawab pertanyaan yang sampai kini masihlah mengganjal serta membingungkan orang-orang muslim mengenai hukumnya musik dalam Islam berdasar pada Al Quran serta Hadist. Bahkan juga tidak sedikit yang memakai musik sebagai media atau media dakwah.

Tersebut pembicaraan dari siaran tv Peace Tv :
Pembawa Acara :
“Terkait hukum musik, banyak muslim yang membolehkan musik. Dapatkah Anda membicarakan bagaimana Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menerangkan mengenai musik? ”

Dr. Zakir Naik :

Terdapat beberapa pendapat yang mengupas hukum mengenai musik, apakah bisa atau tak. Dalam Al-Qur’an tiada ayat yang melarang musik dengan cara tegas, namun ada isyarat.

Allah Subhanau Wa Ta’la berfirman dalam Surat Lukman 31 ayat 6 :

“Dan diantara manusia (ada) orang yang mempergunakan pengucapan yg tidak bermanfaat untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa ada pengetahuan serta membuat jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan peroleh azab yang mengejekkan. ”

Berdasar pada ayat ini, banyak pakar tafsir, termasuk juga penafsiran teman dekat Ibnu Mas’ud, menyampaikan pengucapan yg tidak bermanfaat (Lahwal hadits) ini tujuannya yaitu nyanyian serta alat musik.

Berkaitan larangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai musik, dapat kita peroleh dalam sebagian hadits. Bila sudah terang ada larangan dari Rasulullah, jadi tak ada kesangsian bakal keharamannya.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda :

“Sungguh betul-betul bakal ada di kelompok umatku sekumpulan orang yang menghalalkan zina, sutera, khamr serta alat musik. ” (Sahih Al Bukhari volume 7 Book of Drinks Hadith 5590)

Hadits ini mengatakan kalau nantinya bakal ada yang menghalalkan banyak hal. Serta kita sudah tahu kalau khamr hukumnya haram, kita sudah mengetahui zina itu haram. Lantaran alat musik dijelaskan berbarengan dengan beberapa hal yang diharamkan itu, itu berarti Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam mengharamkannya.

Namun ada beberapa orang yang tetaplah menghalalkannya, kita ketahui terdapat banyak ulama kontemporer yang membolehkan. Dari hadits ini dengan cara terang menyampaikan kalau alat musik itu haram.

Namun ada hadits shahih yang lain yang membolehkan alat musik spesifik, yakni duff (rebana).

Saat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadiri acara pernikahan, beliau datang serta berkumpul berbarengan beberapa sahabatnya. Lalu datang dua orang anak kecil wanita yang memainkan rebana. Mereka mengatakan kebaikan beberapa teman dekat yang sudah meninggal dunia di medan jihad (dalam perang Badar), saat satu diantaranya menjanjung Nabi (menyampaikan kalau Rasulullah tahu mengenai hari depan)

Rasulullah berkata :

“Tinggalkanlah perkataan itu, katakan saja yang tadi kau katakan. ” (Sahih Al Bukhari volume 5 Book of Maghaazi Hadith 4001)

Dalam hadits ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tak melarang mereka memainkan rebana.
Dalam hadits lain (Sahih Al Bukhari volume 2 Book of ‘Eidain Hadits 987), yang dikabarkan oleh ‘Aisyah radhiallaahu anha, Aisyah berkata :

“Ada dua orang anak wanita yang bermain rebana sembari bernyanyi. Saat Abu Bakar radhiallaahu anhu memandangnya, beliau menyuruh mereka berhenti. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Abu Bakar : “Biarkanlah mereka mengerjakannya, lantaran sebenarnya ini yaitu hari raya. ”

Pada hadits yang lain (Sahih Al Tirmidhi Book of Manaaqib Hadith 3690) :

Ada seorang yang berkata pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Aku sudah bernadzar pada Allah, bila anda (Rasulullah) kembali dalam kondisi selamat, saya berjanji bakal memainkan rebana. ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Jika engkau bernadzar jadi kerjakanlah, bila belum jadi janganlah engkau kerjakan. ”

Dari semuanya hadits itu memberikan indikasi kalau alat musik pada umumnya haram, terkecuali rebana, jadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammembolehkannya dalam kondisi spesifik.

Syaikh Utsaimin berkata : Menabuh duff pada hari-hari resepsi pernikahan itu bisa atau sunnah, bila hal semacam itu dikerjakan dalam rencana I’lanunnikah (menyiarkan pernikahan).

Menabuh duff yang disebut yaitu alat yang di kenal dengan nama rebana, yakni yang tertutup satu sisi saja, lantaran yang tertutup dua sisi (lubang) nya dimaksud thablu (gendang). Yang ini tak bisa, lantaran termasuk alat musik, sedang semuanya alat musik hukumnya haram, terkecuali ada dalil yang mengecualikannya, yakni seperti rebana untuk pesta pernikahan.


sumber : http :// tabayyunnews. com

Rabu, 12 Oktober 2016

Perempuan Mana Sih yang Mau Diajak Susah?

Suami : Sayang, maafin aku ya!!
Istri : maaf kenapa maas..??
Suami : iya, dari awal kita Menikah sampai saat ini belum bisa memberikan yang terbaik buat kamu,bahkan untuk makan sehari-hari dan biaya untuk anak2 sekolah pun sangat pas2an skali..
Maafkan mas ya,Aku harap kamu mau bersabar atas keadaanku yang skarang ini..
Istri : Masya'Allah, bagiku tidak masalah maas..
Melihat kamu gigih dalam bekerja walaupun pekerjaanmu hanya biasa2 saja, kemudian engkau pulang dengan selamat dengan keringat hasil kerja keras yang Halal , itu sudah sangat Istimewa buat aku..
Apalagi kesabaranmu selama ini menghadapi bawel2an aku,anak2 yang suka nakal itu udah membuat rumah tangga kita sudah seperti layaknya di syurga..
Tidak mengapa kita kekurangan harta, selama kita tidak miskin Iman dan kebahagiaan aku bersyukur maas..
Suami : SubhanaAllah..
Sungguh Alhamdulillah aku bisa mendapatkan seorang istri sepertimu..
.
Semoga Allah senantiasa memberkahimu dalam setiap keadaan wahai Istriku.. [terharu bahagia]
Ya Allah,,,Ya Rabb,,,, Anugerahkan Lah Pasangan Yang Baik , Sholeh /Sholeha Untuk Ku 
Jadikan lah Keluarga Kami Sakinah Mawadah Warrahma.
Aamiin,,,,

Di Atas Hanyalah Sebuah Ilustrasi, keinginan sang suami semata coba simak percakapan berikut ........

Lelaki pertama bertanya ke lelaki kedua, kenapa sampai sekarang betah melajang, sementara umur sudah 35 thn.

Lelaki kedua menjawab santai, “Belum ketemu yang cocok. Jaman sekarang perempuan banyak maunya. Gak ada yang mau diajak susah. Gue maunya sih nyari istri, gak mau pacar2an, tapi ya itu dia, gue mau istri yang bisa mengurus rumah tangga, beres2 rumah, masak, dsb. Susah bro nyari perempuan yang begitu sekarang2 ini.”


Dan jawaban dari lelaki pertama membuat saya nyesss…

Lelaki pertama membalas, “Bro. Sekedar masukan aja buat kita para lelaki nih, gue dulu juga maunya begitu. Dapet bini yang bisa ngurusin gue dan anak2. Pengennya dapat istri yang mau diajak susah. Tapi makin ke sini gue mikir lagi bro.

Perempuan mana sih yang mau diajak susah? Elo aja deh bro, kalau elo ada di posisi perempuan, ada yang mau ngelamar elo nih, tapi syaratnya elo mau 
diajak susah. Gue yakin elo gak bakal terima lamarannya kan? Mendingan sama laki2 lain yang bisa menjamin masa depannya. Gak susah2an.

Lajang Cobalah Berpikir, Perempuan Mana Sih Yang Mau Diajak Susah?"  
Kita laki2 juga kadang egois banget. Istri harus bisa masak, nyuci, nyetrika, beres2 rumah, dsb dsb. Karena kita anggap itu tugas istri. Sekarang kalo dibalikin nih, kita bisa gak benerin genteng bocor, atau bikin pagar di halaman, atau apalah itu pekerjaan cowok lainnya. Elo bisa bro? Kalo gue ngaku aja sih, gue gak bisa.. Hahaha.. Padahal itu seharusnya tugas suami kan?

Berhubung kita gak bisa, trus kita sisihkan uang lebih untuk bayar orang lain yang bisa kerjakan semuanya. Gak adil banget kita ya bro.. Istri kita suruh kerjain apa2 yang kita pikir itu tugasnya, sementara kita bayar orang utk kerjain tugas2 kita..

Harusnya jangan bebankan tugas itu ke istri. Kita harus kerja keras supaya bisa bayar asisten rumah tangga yang bisa kerjain itu semua.

Istri adalah ratu. Dia yang mengandung anak kita. Yang ikhlas selama 9 bulan kemana2 bawa anak kita yang masih di dalam perut.

Yang rela bentuk badannya jadi tidak seindah dulu karena proses hamil dan melahirkan. Rela menyusui, rela mencurahkan kasih sayang untuk anak2 kita.

Dan tau gak bro? Ini hal yang paling parah. Istri juga rela ikut kerja cari nafkah lhoo kalau kita gak mampu memenuhi semua kebutuhan rumah tangga. Dia kerja buat bantuin kewajiban kita bro. Supaya masa depan anak kita terjamin.

Jadi gimana bro?
Masih mau cari perempuan yang mau diajak susah?
Mendingan elo susah sendiri aja bro.. Jangan bawa2 anak orang. Kasian..”

Saya: *meleleh*

Kisah Uang 150 Juta


SEBELUM pulang kantor, seorang suami menelpon istrinya, “Sayang, alhamdulillah, bonus akhir tahun dari perusahaan sudah turun, Rp. 150 juta.”
Di ujung telpon, sang istri tentu saja mengungkapkan rasa syukurnya, “Alhamdulillah, semoga barokah ya, Mas.”
Sejak beberapa bulan yang lalu mereka sudah merencanakan membeli mobil sederhana untuk keluarga kecilnya. Dan uang yang turun itu, mereka rasa cukup pas sesuai budget.
Namun dalam perjalanan pulang, sang suami ditelefon oleh ibunya di kampong. “Nak, kamu ada tabungan? Tadi ada orang datang ke rumah. Ternyata almarhum ayahmu punya hutang ke dia cukup besar, Rp. 50 juta.”
Tanpa pikir panjang, sang suami bilang ke ibunya, “Iya, Bu, insyaAllah ada.”
Dalam perjalanan pulang ia pun sambil berpikir, “Nggak apa-apalah, masih cukup untuk beli mobil yang 100 jutaan. Mungkin ini lebih baik.”
Ia pun melanjutkan perjalanan. Belum tiba di rumah, HP-nya kembali berdering. Seorang sahabat karibnya semasa SMA tiba-tiba menghubunginya sambil menangis. Sahabatnya itu sambil terbata mengabarkan bahwa anaknya harus segera operasi minggu ini. Banyak biaya yang tidak bisa dikover oleh asuransi kesehatan dari pemerintah. Tagihan dari rumah sakit Rp. 80 juta.
Ia pun berpikir sejenak. Uang bonusnya tinggal 100 juta. Jika ini diberikan kepada sahabatnya, maka tahun ini ia gagal membeli mobil impiannya. Tapi nuraninya mengetuk, “Berikan padanya. Mungkin kamu memang jalan Allah untuk menolong sahabatmu itu. Mungkin ini memang rezekinya yang datang melalui perantara dirimu.”
Ia pun menuruti panggilan nuraninya.
Setibanya di rumah, ia menemui istrinya dengan wajah yang lesu.
Sang istri bertanya, “Kenapa, Mas? Ada masalah? Nggak seperti biasanya pulang kantor murung gini?”
Sang suami mengambil napas panjang, “Tadi ibu di kampung telefon, butuh 50 juta untuk bayar utang almarhum bapak. Nggak lama, sahabat Mas juga telefon, butuh 80 juta untuk operasi anaknya. Uang kita tinggal 20 juta. Maaf ya, tahun ini kita nggak jadi beli mobil dulu.”
Sang istri pun tersenyum, “Aduh, mas, kirain ada masalah apaan. Mas, uang kita yang sebenarnya bukan yang 20 juta itu, tapi yang 130 juta. Uang yang kita infakkan kepada orang tua kita, kepada sahabat kita, itulah harta kita yang sesungguhnya. Yang akan kita bawa menghadap Allah, yang tidak mungkin bisa hilang jika kita ikhlas. Sedangkan yang 20 juta di rekening itu, masih belum jelas, benaran harta kita atau akan menjadi milik orang lain.”
Sang istri pun memegang tangan suaminya, “Mas, insyaAllah ini yang terbaik. Bisa jadi jika kita beli mobil saat ini, justru menjadi keburukan bagi kita. Bisa jadi musibah besar justru datang ketika mobil itu hadir saat ini. Maka mari baik sangka kepada Allah, karena kita hanya tahu yang kita inginkan, sementara Allah-lah yang lebih tahu apa yang kita butuhkan.”
Artikel ini beredar viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.

Jumat, 23 September 2016

WASPADA MRING SIPAT MENENG WIDARA ULEREN

ANGLELUHURI PITUTUR MBAH MO LAN MBAH TUN [56]:
WASPADA MRING SIPAT MENENG WIDARA ULEREN
Nyata sansaya sumrambah para pangageng lan pangarsa nagari ingkang kataman wuwu lajeng mlebet bui jalaran korupsi. Elokipun, sawetawis priyagung ingkang nyimpangi angger-angger nagari punika ketingalipun anteng meneng lan mundhi kabecikan. Kula kemutan pituturipun mbah Mo lan mbah Tun: “Sing sapa mbuwang ala bakal nemu becik, golek becik bakal lunga alane; sing sapa golek ala bakal lunga kabecikane”. Kaleresan kula [K] saged pinanggih mbah Mo [M] lan mbah Tun [T] ingkang nembe ngajari putunipun si Cemplon ngenam ron pandhan damel klasa.
[K]: Kenging napa ta mbah jaman sakniki kathah priyagung ketingalipun anteng meneng nanging malah mlebet bui jalaran korupsi?

[M]: Jare sapa? Wong meneng kuwi werna loro: wong kang ngenengake dayaning urip budi rasa alus, lan wong meneng jalaran lagi nangkarake dayaning urip kasar lan asor, yaiku meneng widara uleren.

[T]: Ngene ya ngger, wong ngenengake daya urip iku kang tansah rumangsa saru wirang lan isin marang Gusti yen duwe krenteg ala sajrone atine, isin anggone ora pisan males sih katresnaning Gusti. Dene meneng widara uleren ya wong kang wus kelangan rasa saru, wirang lan isin; sing ana ya sipat nostha golek lenaning liyan.

[K]: Pripun nalare ngenengaken daya urip niku saged nebihi memala, mbah?

[M]: Urip iku butuh daya iline banyu urip kang tansah ngerah kabecikan. Yen kowe bisa ngilekke banyu urip, patrap alamu bakal kasatan ora kailenan banyu banjur mati garing, kang tininggal mung dayaning kabecikan tumus ing karahayon, ngunu..!

[T]: Ngger, tuladhane sliramu pinuju ngelih jalaran pasa, njur ngliwati warung lan weruh sing dhahar masakan sedhep-sedhep kae. Yen sliramu njur pengin lan sengsem, kuwi tegese ngempakke rasa pengin lan sengsem ana ngarep dewe ngaling-alingi rasa liyane, ta. Semono uga yen sliramu tansah eling marang Gusti lan paugeran agama, tuwuhing rasa eling lan nuhoni paugeran ya bakale manggon ana ing ngarep dewe.


[K]: Lajeng pripun mungguhing tiyang meneng widara uleren, mbah?

[T]: Kuwi paribasan, ngger.. Tegese kaya menenge wit widara kang kebak uler. Dene werdine sing waspada marang wong kang ing tata-laire katone meneng kebak tatakrama lan subasita, nanging yektine kuwi minangka srana kanggo nutupi niyat ala.

[M]: Ya sipat candhala kang mengkono iku tuladhane wong kang ora gelem ngilekke banyu dayaning urip marang kabecikan, sipat kautaman banjur kasatan lan mati garing, sing kari mung asor nistha bebudene..

Nostalgia SMK

Nostalgia SMK Kita tak akan hilang begitu saja........
Kaya ngapa endahe mangsa-mangsa nglakoni pasinaon ing tataran sekolah lanjutan tingkat atas. Panjenengan mesthi ora bisa kelangan memori ngenani nostalgia iki. Ing jangka wektu iku, lakune urip kaya mung kabentuk dening kahanan seneng. Lakune rodha wektu kayane mung nggawa tipak-tipak pangrasa seneng lan mung nggawa sithik blethok kasedhihan.
Pancen, ana kalane sawetara sandhungan ing njerone uga tau dirasakake. Umpamane, wulangan sekolah sing angel, patrape guru sing galak, wong tuwa sing tansah nuntut supaya anak nduweni prestasi akademik apik, kanca sekolah sing culika (jahat), lan lumakune rodha kahanan ekonomi wong tuwa sing nembe rendhet.
Nanging, kanggone para bocah remaja sandhungan-sandhungan mau kena diumpamakake mung kaya dene wujud screen saver ing layar komputer. Tekane sandhungan mung arang kadhing sarta metune sandhungan mung sedhela. Sandhungan dalam masa-sama sekolah adalah hanyalah bentuk lain dari selingan!
Tetep wae mangsa-mangsa minangka murid sekolah lanjutan tingkat atas mujudake perangan panguripan (bagian hidup) sing kebak warna kembang sing endah. Kanyatan (realita) urip sing sejati mung nembe dirungu utawa dipahami kanthi wates teori ing sandhuwure kertas. Sanggan urip sing sabenere kaya dene angele nggolek pangupa jiwa iku manggon ana sandhuwure pundhak wong tuwa loro.

Nggarap tugas kurikuler bareng-bareng, nindakake praktek elektro ana laboratorium sinambi guyon cengengesan, mbolos massal, dolan menyang sekolah liyo ing selane jam piwulangan, lan ngunggah foto selfie sarta groupe mujudake perangan panguripan para siswa sekolah menengah tingkat kejuruan sing krasa endah tenan yen dieling-eling. Semono uga ngakali guru supaya antuk ijin kanggo ninggalake jam pelajaran. Marga saka iku, sakabehe sandhungan iku ora pati dirasa. Malah, anane sandhungan-sandhungan iki kaya dene jejangkep (pelengkap) nostalgia ing mangsa remaja.
Mesthi wae, mozaik carita mangsa sekolah ora bakal jangkep tanpa carita romansa. Romansa antarane bocah enom lanang lan wadon kerep dumadi ing mangsa sekolah. Mung wae, polah tingkah para remaja ing jaman saiki dadi luwih kendel tinimbang romansa jaman telung puluh tahunan kepungkur. Ing jaman saiki, romansa malah kerep diregedi dening laku omben-omben, narkoba, sex bebas sing ditindakake kanthi kendel lan ora rumangsa isin.
Mula, sepisan maneh, nalika pangripta isih nglakoni pasinaon ing SMK Binawiyata tahun 2004, Paramitha Rusadi (sawijine artis sinetron sarta biduan Pop Indonesia sing kondhang ayune) tau nembangake lagu "Nostalgia SMA Kita" sing pethilan syaire kaya sing ditulis minangka irah-irahan tulisan iki. Semono uga Obbie Messakh (komposer lan penyanyi Pop Indonesia kawentar ing dasa warsa 1980) tau ngripta lan nembangake lagu "Kisah Kasih Di Sekolah". Nanging, para bocah enom ing jaman saiki bisa weruh lagu iki saka versi re-release saka Marshanda aliyas Chacha.
"Sungguh aneh tapi nyata tak 'kan ku lupa. Kisah kasih di sekolah dengan si dia. Tiada masa paling indah..masa-masa di sekolah..."

Rabu, 21 September 2016

Kawruh Jowo

Asal jeneng Jepang

Warno :"Djo kowe ngerti ora nek sing nemokke negara Jepang ki wong Jawa?".
Bedjo :"Kowe ki rak isih waras to? Yo jelas dudu nek sing nemokke wong Jawa!"
Warno :"Kowe ki nek tak kandhani mesthi ngeyel !".
Bedjo ;" Buktine opo hayooo...?".
Warno :" Tak kandhani ya sing nemokke ki jenenge TUKIYO buktine terus dinggo jeneng ibukotane negara Jepang".
(Bedjo ora wangsulan ning terus golek tugelan bata)



Asal Jeneng Norwegia
Nenek moyang orang-jawa adalah orang2 yang pernah menjelajahi seluruh belahan dunia termasuk Eropa... _*Norwegia adalah salah satu negara eropa yang ditemukan (didirikan) oleh orang jawa yang bernama*_ *Nur Wagiyo* sekitar tahun 575 M.. 
Untuk menghormati dan mengenang jasa2 beliau negara tersebut diberi nama *Norwegia* (berasal dari nama _*Nur Wagiyo*_)
yang mempunyai ibukota _*OSLO (mirip kota kelahiran Nur Wagiyo yaitu "SOLO")*_..

Sampai sekarang patung Nurwagiyo masih berdiri kokoh di pusat kota _*OSLO*_..
Ini konon kabarnya

Minggu, 28 Agustus 2016

Penyakit Gengsi

Alhamdulillah! Tak ada yang patut disembah selain Alloh Swt. Hanya kepada Alloh kita semua akan kembali. Semoga Alloh Yang Maha Mendengar setiap doa, senantiasa membimbing kita sehingga kita termasuk kepada golongan hamba-Nya yang bersyukur. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw.
Saudaraku, gengsi adalah penyakit yang menyesakkan dada, membuat hati tertekan, merasa terhimpit, dunia ini terasa sangat sempit. Ada orang yang karena gengsi naik angkot, maka dia memaksakan naik taksi, padahal ia tidak mampu dan memang tidak perlu. Sepanjang jalan ia tidak menikmati jok yang empuk di dalam taksi karena matanya gelisah melihat argo yang terus bertambah.
Ada juga orang yang datang ke sebuah acara mengendarai motor lama. Karena gengsi, ia berusaha datang lebih awal, kemudian mencari tempat parkir yang agak tersembunyi. Ada lagi orang yang memaksakan diri mencicil ponsel baru yang mahal hanya karena gengsi di depan teman-temannya memakai ponsel lama yang dipikirnya sudah ketinggalan zaman. Maa syaa Alloh.
Betapa menderita hidup yang demikian. Menuruti keinginan, bukan kebutuhan. Memaksakan diri, tanpa melihat kemampuan. Mengikuti pandangan orang, tanpa memikirkan kebaikan dan keburukan. Semua itu terjadi karena gengsi.
Gengsi itu sama bahayanya dengan ‘ujub dan minder. Semuanya sama-sama perwujudan dari cinta dunia. Gengsi muncul karena hati sudah terpaut dengan dunia, menjadikan dunia sebagai tolak ukur kemuliaan. Padahal yang dikejar kemuliaan di pandangan manusia. Apalah artinya mulia di pandangan manusia, tapi sia-sia di pandangan Alloh Swt.
Saudaraku, tidakkah kita ingat pada sabda Rosululloh Saw., Demi Alloh, bukan kemiskinan yang aku khawatirkan akan menimpa diri kalian. Akan tetapi, aku kahwatir jika dunia ini dibentangkan untuk kalian sebagaimana ia dibentangkan untuk orang-orang sebelum kalian sehingga kalian berlomba sebagaimana mereka berlomba, dan akhirnya kalian hancur sebagaimana mereka hancur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tidak perlu kita gengsi memakai motor gara-gara mobil kita dijual. Tidak perlu kita gengsi tinggal di rumah kontrakan. Demi Alloh.. Semua yang ada di dunia ini milik Alloh. Yang kita miliki, yang masih kita cicil atau yang kita sewa, semuanya mutlak milik Alloh. Semua itu ada di tangan kita hanya titipan saja dan hanya ujian. Tidak perlu gengsi dengan apa yang kita miliki. Gengsi adalah bentuk lain dari kufur nikmat, seolah karunia yang Alloh berikan kepada kita tiada berarti. Maa syaa Alloh.
Alloh Swt. berfirman,
ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٌ۬ وَلَهۡوٌ۬ وَزِينَةٌ۬ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٌ۬ فِى ٱلۡأَمۡوَٲلِ وَٱلۡأَوۡلَـٰدِ‌ۖ
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan sesuatu yang melalaikan. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS. Al Hadiid [57] : 20)
Semoga kita bisa mengendalikan diri dari penyakit gengsi. Pastikan kita memakai dan memiliki atas dasar perlu, bukan sekedar mau. Ikutilah kesederhanaan Rasulullah Saw. dan para sahabat serta salafushsholeh. Cinta dunia adalah sumber malapetaka. Semoga kita tergolong orang-orang yang selamat. Aamiin yaa Robbal ‘aalamiin.
Sumber : AA Gym

Jumat, 22 Juli 2016

Hormati Hasil Kerja Keras Orang Lain

Di satu hari yang cerah, tampak seseorang wanita berusia sekitaran 40 tahun masuk satu taman yang terdapat didalam areal satu perusahaan populer di Shanghai. Ibu ini duduk di satu kursi serta makan bersama dengan anaknya. 
  
Tidak berapa lama, wanita ini lalu melemparkan sampahnya sembarangan dan pada saat ini datanglah seseorang pria yang telah cukup berusia yang tengah menata kebun tersebut . Tanpa ada berkata apa pun, pria ini mendekat, memu"ngut sampah, serta memasukkannya kedalam tempat sampah. 
Selang beberapa saat, wanita ini kembali buang sampah sembarangan di dekat tempat duduknya. Pria tua ini lalu melakukan hal yang sama sementara hal ini berlangsung sebanyak 3 kali. 
Wanita ini lalu berkata pada anaknya sambil menunjuk pria tua itu, " Kamu sudah lihat? Bila anda tidak rajin­rajin sekolah dan belajar, pada akhirnya anda akan seperti dia. Cuma dapat mengerjakan pekerjaan rendahan yang upahnya kecil. " 
Sesudah pria ini mendengar hal tersebut, beliau menyimpan peralatannya dan mendekati ibu ini, " Selamat siang. Maaf, bila saya boleh tahu, bagaimana anda bisa sampai ke tempat ini? Lantaran taman ini adalah taman punya perusahaan serta tak terbuka untuk umum. " 
Wanita ini membalasnya dengan c0ngkak, " Saya yaitu manager yang baru di terima di kantor ini. " 
  
Tidak lama sesudah wanita ini selesai berkata, datanglah seseorang pria kenakan pakaian rapi berdiri dengan gagah selain pria tua ini. Pria kenakan pakaian rapi ini berkata, " Maaf Pak direktur, pertemuan hari ini telah hampir dimulai. " Pria tua ini berkata, " Baiklah saya tahu. Tapi sebelum itu, bolehkah anda menolong saya untuk mengurusi dokumen pemecatan manager yang ada di depan saya ini? " " Baik Pak! Segera saya kerjakan sesuai sama perintah anda, " jawab pria yang berpakaian rapi 
tersebut . 
Pria tua ini mendekati anak laki-­laki dari wanita itu, mengelus kepalanya dengan lembut serta berkata, " Saya berharap anda belajar sesuatu hari ini. Anda bisa berprestasi, namun bila anda tak dapat menghargai serta menghormati hasil kerja keras dari setiap orang, semua sia­sia. " 
Wanita ini terbelalak kaget serta tak dapat berkata apa pun setelah mengalami hal ini… 
Ia duduk terceng4ng di atas kursi yang sebelumnya ia duduki. Bila dia tahu kalau pria tua itu yaitu atasannya, pasti ia tidak akan berbuat hal seperti itu. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Entah apapun alasannya, wanita ini sudah menyepelekan seorang cuma karena statusnya yang terlihat tinggi. Pria yang ia sakiti yaitu seseorang direktur yang waktu itu sedang berkebun. 
Menghormati seorang tidak berbicara mengenai tinggi rendahnya status kita didalam orang-orang. Menghormati tanpa ada melihat jati diri seorang semestinya jadi karakter dasar yang dipunyai oleh setiap kita. Kekayaan materi tidaklah abadi. Namun sikap serta tingkah laku yang baik bakal selalu 
diingat orang. Bukankah ini yang dimaksud dengan kekayaan yang sebenarnya?

Rabu, 13 Juli 2016

Temukan Aku Dalam Sujud Istikharahmu

Tak mengapa kita sekarang masih terpisah, saling mempersiapkan diri untuk adanya sebuah perjumpaan. Sekarang kau sedang apa dan bersama siapa, ada di belahan bumi mana dan masih berjuangkah untuk pertemuan kita. Kita yang saling mencari dan nantinya akan saling mememukan. Mungkin akan indah, jika dua anak manusia yang saling mengenal karena takdir dan saling mencintai karena jodoh.

Temukan Aku Dalam Sujud Istikharahmu, Karena Kita Saling Mendamba Adanya Pertemuan


Temukan aku dalam sujud istikharahmu, karena dalam diam ada sebuah doa dan pengharapan mendamba sebuah pertemuan. Karena dalam diam ada seseorang yang hendak di jaga perasaannya, ada sebuah keanggunan dalam sebuah penantian. Kecantikan yang terpancar ketika menjaga kehormatan yang seutuhnya dari seorang wanita.

Menati dalam rindu jauh lebih baik dariku daripada tergesa-gesa dan memilih orang yang salah. Cukuplah Allah yang tau seberapa besar rasa rinduku dan keinginan untuk bertemu. Cukuplah Allah yang memberitahu padamu yang sedang bersujud mencari jawaban dari sebuah penantian. Dan aku hanya menunggu, semoga kau secepatnya menemukanku.

Kita saling mendambakan adanya pertemuan, kita saling percaya kalau cinta sejati itu benar adanya. kita masih menghangatkan malam dengan sebuah doa dan kadang tak terasa ada sebuah tetesan air mata. Tapi entah kenapa terasa indah, saat aku curahkan rasa rindu ini pada Allah. entah kenapa, aku percaya kalau kau akan datang mengetuk pintu dan kita saling terdiam karena sama-sama jatuh cinta.

Kita yang hanya bisa bertemu lewat mimpi dan saling menyapa dalam doa. Kita yang saling percaya akan adanya sebuah waktu dimana kita akan bertemu dan melepas rindu. Kita adalah insan yang tidak pernah meragukan kekuatan dari doa dan janji dari yang maha kuasa. Dan kita ada karena hadirnya Aku dan Kamu. 

Kisah romantis ini mungkin akan sama seperti Kisah Ali Bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra. Yang mana dua-duanya saling mencintai tapi saling memendam perasaan sampai saatnya dipersatukan. Saling merindukan dalam diam, tapi ranum dalam doa. Akan kah se-Romantis itu.

Berkhayal...

Selasa, 15 Maret 2016

Syair yang Membuat Imam Ahmad rahimahullah Menangis


Dikisahkan, ada seseorang yang mendatangi Al-Imam Ahmad dan bertanya kepada beliau, “Wahai Imam, bagaimana menurut anda mengenai sya’ir ini?“

Beliau menjawab, “Sya’ir apakah ini?”
kemudian orang tersebut membaca sya’ir berikut:

إذَا مَا قَالَ لِي رَبِّي أَ مَا استَحْيَيْتَ تَعْصِيْنِي
Jika Rabb-ku berkata kepadaku, “Apakah engkau tidak malu bermaksiat kepada-Ku?”

وَتُخفِي الذَنبَ عَن خَلقِي وَ بِالعِصيَانِ تَأتِينِي
Engkau menutupi dosamu dari makhluk-Ku tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangi-Ku

فَكَيفَ أُجِيبُ يَا وَيْحِيِ وَ مَن ذَا سَوفَ يَحمِينِي؟
Maka bagaimana aku akan menjawabnya? Aduhai, celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?

أُسَلِّي النَفْسَ بِالآمَالِ مِن حِينٍ إِلَى حِينِي
Aku terus menghibur jiwaku dengan angan-angan dari waktu ke waktu

وَ أَنْسَى مَا وَرَاءَ المَوْتِ مَاذَا بَعْدُ تَكْفِينِي
Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian dan apa yang akan datang setelah aku dikafani

كَأَنِّي قَدْ ضّمِنتُ العَيشَ لَيسَ المَوْتُ يَأْتِينِي
Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku

وَ جَائَتْ سَكرَةُ الموتِ الشَدِيدَةُ مَن سَيَحْمِينِي
Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku, siapakah yang mampu melindungiku?

نَظَرْتُ إِلَى الوُجُوْهِ أَ لَيْـسَ مِنهُمْ مَنْ سَيَفْدِينِـــي
Aku melihat wajah-wajah manusia, tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?

سَأُسْأَلُ مَا الذِي قَدَّمْتُ فِي دُنيَايَ يُنْجِينِي
Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan untuk dapat menyelamatkanku (di hari pembalasan)

فَكَيْفَ إِجَابَتِي مِنْ بَعدُ مَا فَرُّطْتُ فِي دِينِي
Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya setelah aku melupakan agamaku
وَ يَا وَيْحِي أَ لَــــمْ أَسْمَعُ كَلَامَ اللهِ يَدْعُوْنِي
Aduhai sungguh celakalah aku, tidakkah aku mendengar firman Allah yang menyeruku?

أَ لَــــمْ أَسْمَعْ لِما قَد جَاءَ فِي قَافٍ وَ ياسِين
Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku (dalam surat) Qaaf dan Yasin itu?

أَ لَـــمْ أَسْمَعْ بِيَوْمِ الحَشْرِ يَوْمَ الجَمْعِ وَ الدِّينِي
Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan, hari dikumpulkannya (manusia), dan hari pembalasan?

أَ لَـــمْ أَسْمَعْ مُنَادِي المَوْتِ يَدْعُوْنِي يُنَادِينِي
Tidakkah aku mendengar panggilan kematian yang selalu menyeruku, memanggilku?

فَيَا رَبَّــــاه عَبدٌ تَــائِبٌ مَنْ ذَا سَيَؤْوِينِي
Maka wahai Rabb-ku, akulah hambamu yang ingin bertaubat, siapakah yang dapat melindungiku?

سِوَى رَبٍّ غَفُوْرٍ وَاسِعٍ لِلحَقِّ يَهْدِيْنِي
Melainkan Rabb yang Maha Pengampun lagi Maha Luas Karunianya, Dialah yang memberikan hidayah kepadaku

أَتَيْتُ إِلَيْكَ فَارْحَمْنِي وَثَقِّـــلْ فِي مَوَازِينِي
Aku datang kepada-Mu, maka rahmatilah diriku dan beratkanlah timbangan (kebaikanku)

وَخَفِّف فِي جَزَائِي أَنتَ أَرْجَـى مَنْ يُجَازِيْنِي
Ringankanlah hukumanku, sesungguhnya hanya Engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku
Al-Imam Ahmad terus melihat bait-bait sya’ir tersebut dan mengulang-ulangnya kemudian beliau menangis tersedu-sedu. Salah seorang muridnya mengatakan bahwa beliau hampir pingsan karena begitu banyaknya menangis.

dari Kitab Manaqib Al-Imam Ahmad hal. 205 oleh Al-Imam Ibnul Jauzy.

Sumber:https://rizkytulus.wordpress.com/2012/04/02/bait-syair-yang-membuat-al-imam-ahmad-rahimahullaah-menangis

Kamis, 11 Februari 2016

Kyai Kampung Vs Pemuda Liberal


Liberal: Ki, ada orang baik banget, anti korupsi, bangun masjid, rajin sedekah sampai hidupnya sendiri dikorbanin buat nolongin orang banyak, terus meninggal dan dia bukan Muslim, Dia masuk surga atau neraka?

Kyai: Neraka.

Liberal: Lah? Kan dia orang baik. Kenapa masuk neraka?

Kyai: Karena dia bukan Muslim.

Liberal: Tapi dia orang baik Ki. Banyak orang yang kebantu karena dia, bahkan umat Islam juga. Malah Bangun Masjid Raya segala. Jahat bener dah Tuhan kalau orang sebaik dia dimasukin neraka juga.

Kyai: Allah tidak jahat, hanya adil.

Liberal: Adil dari mane?

Kyai: Kamu sekolahnya sampai tingkatan apa?

Liberal: Ane mah Master Sains lulusan US Ki, kenape?

Kyai: Kenapa bisa kamu dapat titel Master Sains dari US?

Liberal: Yaa karena kemaren ane kuliah disana, diwisuda disana.

Kyai: Namamu terdaftar disana? Kamu mendaftar?

Liberal: Ya jelas dong Ki, ini ijazah juga masih basah.

Kyai: Sekiranya waktu itu kamu tidak mendaftar, tapi kamu tetap datang kesana, hadir di perkuliahan, diam-diam ikut ujian, bahkan kamu dapat nilai sempurna, apakah kamu tetap akan dapat ijazah?

Liberal: Jelas enggak Ki, itu namanya mahasiswa ilegal, sekalipun dia pintar, dia nggak terdaftar sebagai mahasiswa, kampus ane mah ketat soal aturan gituan.

Kyai: Berarti kampusmu jahat dong, ada orang sepintar itu tak dikasih ijazah hanya karena tidak mendaftar?

Liberal: *terdiam*

Kyai: Gimana?

Liberal: Ya nggak jahat sih Ki, itu kan aturan, salah si mahasiswa kenapa nggak mendaftar, konsekuensinya ya nggak dapat ijazah dan titel resmi dari kampus.

Kyai: Nah, kalau kampusmu saja ada aturan, apalagi dunia dan akhirat. Kalau surga diibaratkan ijazah, dunia adalah bangku kuliah, maka syahadat adalah pendaftaran awalnya. Tanpa pendaftaran awal, mustahil kita diakui dan dapat ijazah, sekalipun kita ikut kuliah dan mampu melaluinya dengan gemilang. Itu adalah aturan, menerapkannya bukanlah kejahatan, melainkan keadilan.

Sumber : kabarmakkah.com

Kamis, 04 Februari 2016

Kisah Wanita Ta’at Beribadah Namun Tak Bisa Masuk Surga Karena ‘Menyepelekan’ Hal Ini

Al-Kisah diceritakan, ada seorang wanita yang dikenal taat dalam beribadah. Dia sangat rajin melakukan ibadah wajib maupun sunnah. Hanya ada satu kekurangannya, ia tak mau berjilbab menutupi auratnya.

Setiap kali ditanya ia hanya tersenyum, seraya menjawab: “Insya Allah yang penting hati dulu yang berjilbab.” Sudah banyak orang yang menanyakan maupun menasihatinya. Tapi jawabannya tetap sama.

Hingga suatu malam ia bermimpi sedang berada disebuah taman yang indah. Rumputnya sangat hijau. Berbagai macam bunga bermekaran. Ia bahkan bisa merasakan bagaimana segarnya udara dan wanginya bunga. Sebuah sungai yang sangat jernih.

Airnya kelihatan melintas di pinggir taman. Semilir angin pun ia rasakan di sela-sela jarinya. Ada beberapa wanita di situ yang terlintas juga menikmati pemandangan keindahan taman.
Foto Ilustrasi

Ia pun menghampiri salah satu wanita tersebut. Wajahnya sangat bersih, seakan-akan memancarkan cahaya yang sangat lembut. “Assalamu’alaikum saudariku…” “Wa’alaikum salam…, selamat datang wahai saudariku…” “Terimakasih, apakah ini syurga?” Wanita itu tersenyum. “Tentu saja bukan wahai saudariku. Ini hanyalah tempat menunggu sebelum surga.”

“Benarkah? Tak bisa kubayangkan seperti apa indahnya surga jika tempat menunggunya saja sudah seindah ini…” Wanita itu tersenyum lagi kemudian bertanya, “Amalan apa yang bisa membuatmu kembali wahai sudariku?” “Aku selalu menjaga shalat, dan aku menambah dengan ibadah-ibadah sunnah. Alhamdulillah.”

Tiba-tiba jauh diujung taman ia melihat sebuah pintu yang sangat indah. Pintu itu terbuka, dan ia melihat beberapa wanita yang di taman tadi mulai memasukinya satu per satu. “Ayo, kita ikuti mereka!” Kata wanita itu sambil setengah berlari. “Apa di balik pintu itu?” “Tentu saja surga wahai saudariku…”

Larinya semakin cepat. “Tunggu… tunggu aku…” Ia berlari sekancang-kencangnya, namun tetap tertinggal. Wanita itu hanya setengah berlari sambil tersenyum padanya. Namun ia tetap saja tak mampu mengejarnya meski ia sudah berlari sekuat tenaga.

Ia lalu berteriak, “Amalan apa yang engkau lakukan sehingga engkau tampak begitu ringan?” “Sama denganmu wahai saudariku…” Jawab wanita itu sambil tersenyum. Wanita itu telah mencapai pintu. Sebelah kakinya telah melewati pintu. Sebelum wanita itu melewati pintu sepenuhnya, ia berteriak pada wanita itu, “Amalan apalagi yang engkau lakukan yang tidak aku lakukan?” Wanita itu menatapnya dan tersenyum lalu berkata, “Apakah engkau tidak memperhatikan dirimu apa yang membedakan dengan diriku?”

Ia sudah kehabisan nafas, tak mampu lagi menjawab, “Apakah engkau mengira bahwa Rabbmu akan mengizinkanmu masuk ke surga-Nya tanpa jilbab penutup aurat?” Kata wanita itu. Tubuh wanita itu telah melewati, tapi tiba-tiba kepalanya mengintip keluar memandangnya dan berkata, “Sungguh disayangkan, amalanmu tak mampu membuatmu mengikutiku memasuki surga ini. Cukuplah surga hanya sampai di hatimu karena niatmu adalah menghijabi hati.”

Ia tertegun… lalu terbangun… beristighfar lalu mengambil wudhu. Ia tunaikan shalat Malam, menangis dan menyesali perkataannya dahulu.

Dan sekarang ia berjanji sejak saat ini ia akan MENUTUP AURATNYA.

Allah SWT Berfirman “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu, dan isteri-isteri orang mukmin, ‘hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena mereka tidak diganggu. Dan ALLAH adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Ahzab: 59)

Berjilbab adalah perintah langsung dari ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala, lewat utusan-Nya yakni baginda Nabi Besar Muhammad Rasulullah Saw. Yang namanya perintah dari ALLAH adalah wajib bagi seorang hamba untuk mematuhi-Nya. Dan apabila dilanggar, ini jelas ia telah berdosa.

Semoga cerita di atas mengilhami bagi wanita yang belum berhijab. Karna berhijab bukan sekedar menjadi identitas seorang musimah saja tapi ini adalah kewajiban yang harus di kerjakan. Semoga bermanfaat buat semua. Yuk Sebarkanlah