Tak mengapa kita sekarang masih terpisah, saling mempersiapkan diri untuk adanya sebuah perjumpaan. Sekarang kau sedang apa dan bersama siapa, ada di belahan bumi mana dan masih berjuangkah untuk pertemuan kita. Kita yang saling mencari dan nantinya akan saling mememukan. Mungkin akan indah, jika dua anak manusia yang saling mengenal karena takdir dan saling mencintai karena jodoh.
Temukan aku dalam sujud istikharahmu, karena dalam diam ada sebuah doa dan pengharapan mendamba sebuah pertemuan. Karena dalam diam ada seseorang yang hendak di jaga perasaannya, ada sebuah keanggunan dalam sebuah penantian. Kecantikan yang terpancar ketika menjaga kehormatan yang seutuhnya dari seorang wanita.
Menati dalam rindu jauh lebih baik dariku daripada tergesa-gesa dan memilih orang yang salah. Cukuplah Allah yang tau seberapa besar rasa rinduku dan keinginan untuk bertemu. Cukuplah Allah yang memberitahu padamu yang sedang bersujud mencari jawaban dari sebuah penantian. Dan aku hanya menunggu, semoga kau secepatnya menemukanku.
Kita saling mendambakan adanya pertemuan, kita saling percaya kalau cinta sejati itu benar adanya. kita masih menghangatkan malam dengan sebuah doa dan kadang tak terasa ada sebuah tetesan air mata. Tapi entah kenapa terasa indah, saat aku curahkan rasa rindu ini pada Allah. entah kenapa, aku percaya kalau kau akan datang mengetuk pintu dan kita saling terdiam karena sama-sama jatuh cinta.
Kita yang hanya bisa bertemu lewat mimpi dan saling menyapa dalam doa. Kita yang saling percaya akan adanya sebuah waktu dimana kita akan bertemu dan melepas rindu. Kita adalah insan yang tidak pernah meragukan kekuatan dari doa dan janji dari yang maha kuasa. Dan kita ada karena hadirnya Aku dan Kamu.
Kisah romantis ini mungkin akan sama seperti Kisah Ali Bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra. Yang mana dua-duanya saling mencintai tapi saling memendam perasaan sampai saatnya dipersatukan. Saling merindukan dalam diam, tapi ranum dalam doa. Akan kah se-Romantis itu.
Berkhayal...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar