Jumat, 22 Juli 2016

Hormati Hasil Kerja Keras Orang Lain

Di satu hari yang cerah, tampak seseorang wanita berusia sekitaran 40 tahun masuk satu taman yang terdapat didalam areal satu perusahaan populer di Shanghai. Ibu ini duduk di satu kursi serta makan bersama dengan anaknya. 
  
Tidak berapa lama, wanita ini lalu melemparkan sampahnya sembarangan dan pada saat ini datanglah seseorang pria yang telah cukup berusia yang tengah menata kebun tersebut . Tanpa ada berkata apa pun, pria ini mendekat, memu"ngut sampah, serta memasukkannya kedalam tempat sampah. 
Selang beberapa saat, wanita ini kembali buang sampah sembarangan di dekat tempat duduknya. Pria tua ini lalu melakukan hal yang sama sementara hal ini berlangsung sebanyak 3 kali. 
Wanita ini lalu berkata pada anaknya sambil menunjuk pria tua itu, " Kamu sudah lihat? Bila anda tidak rajin­rajin sekolah dan belajar, pada akhirnya anda akan seperti dia. Cuma dapat mengerjakan pekerjaan rendahan yang upahnya kecil. " 
Sesudah pria ini mendengar hal tersebut, beliau menyimpan peralatannya dan mendekati ibu ini, " Selamat siang. Maaf, bila saya boleh tahu, bagaimana anda bisa sampai ke tempat ini? Lantaran taman ini adalah taman punya perusahaan serta tak terbuka untuk umum. " 
Wanita ini membalasnya dengan c0ngkak, " Saya yaitu manager yang baru di terima di kantor ini. " 
  
Tidak lama sesudah wanita ini selesai berkata, datanglah seseorang pria kenakan pakaian rapi berdiri dengan gagah selain pria tua ini. Pria kenakan pakaian rapi ini berkata, " Maaf Pak direktur, pertemuan hari ini telah hampir dimulai. " Pria tua ini berkata, " Baiklah saya tahu. Tapi sebelum itu, bolehkah anda menolong saya untuk mengurusi dokumen pemecatan manager yang ada di depan saya ini? " " Baik Pak! Segera saya kerjakan sesuai sama perintah anda, " jawab pria yang berpakaian rapi 
tersebut . 
Pria tua ini mendekati anak laki-­laki dari wanita itu, mengelus kepalanya dengan lembut serta berkata, " Saya berharap anda belajar sesuatu hari ini. Anda bisa berprestasi, namun bila anda tak dapat menghargai serta menghormati hasil kerja keras dari setiap orang, semua sia­sia. " 
Wanita ini terbelalak kaget serta tak dapat berkata apa pun setelah mengalami hal ini… 
Ia duduk terceng4ng di atas kursi yang sebelumnya ia duduki. Bila dia tahu kalau pria tua itu yaitu atasannya, pasti ia tidak akan berbuat hal seperti itu. Namun apa daya, nasi sudah menjadi bubur. Entah apapun alasannya, wanita ini sudah menyepelekan seorang cuma karena statusnya yang terlihat tinggi. Pria yang ia sakiti yaitu seseorang direktur yang waktu itu sedang berkebun. 
Menghormati seorang tidak berbicara mengenai tinggi rendahnya status kita didalam orang-orang. Menghormati tanpa ada melihat jati diri seorang semestinya jadi karakter dasar yang dipunyai oleh setiap kita. Kekayaan materi tidaklah abadi. Namun sikap serta tingkah laku yang baik bakal selalu 
diingat orang. Bukankah ini yang dimaksud dengan kekayaan yang sebenarnya?

Rabu, 13 Juli 2016

Temukan Aku Dalam Sujud Istikharahmu

Tak mengapa kita sekarang masih terpisah, saling mempersiapkan diri untuk adanya sebuah perjumpaan. Sekarang kau sedang apa dan bersama siapa, ada di belahan bumi mana dan masih berjuangkah untuk pertemuan kita. Kita yang saling mencari dan nantinya akan saling mememukan. Mungkin akan indah, jika dua anak manusia yang saling mengenal karena takdir dan saling mencintai karena jodoh.

Temukan Aku Dalam Sujud Istikharahmu, Karena Kita Saling Mendamba Adanya Pertemuan


Temukan aku dalam sujud istikharahmu, karena dalam diam ada sebuah doa dan pengharapan mendamba sebuah pertemuan. Karena dalam diam ada seseorang yang hendak di jaga perasaannya, ada sebuah keanggunan dalam sebuah penantian. Kecantikan yang terpancar ketika menjaga kehormatan yang seutuhnya dari seorang wanita.

Menati dalam rindu jauh lebih baik dariku daripada tergesa-gesa dan memilih orang yang salah. Cukuplah Allah yang tau seberapa besar rasa rinduku dan keinginan untuk bertemu. Cukuplah Allah yang memberitahu padamu yang sedang bersujud mencari jawaban dari sebuah penantian. Dan aku hanya menunggu, semoga kau secepatnya menemukanku.

Kita saling mendambakan adanya pertemuan, kita saling percaya kalau cinta sejati itu benar adanya. kita masih menghangatkan malam dengan sebuah doa dan kadang tak terasa ada sebuah tetesan air mata. Tapi entah kenapa terasa indah, saat aku curahkan rasa rindu ini pada Allah. entah kenapa, aku percaya kalau kau akan datang mengetuk pintu dan kita saling terdiam karena sama-sama jatuh cinta.

Kita yang hanya bisa bertemu lewat mimpi dan saling menyapa dalam doa. Kita yang saling percaya akan adanya sebuah waktu dimana kita akan bertemu dan melepas rindu. Kita adalah insan yang tidak pernah meragukan kekuatan dari doa dan janji dari yang maha kuasa. Dan kita ada karena hadirnya Aku dan Kamu. 

Kisah romantis ini mungkin akan sama seperti Kisah Ali Bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra. Yang mana dua-duanya saling mencintai tapi saling memendam perasaan sampai saatnya dipersatukan. Saling merindukan dalam diam, tapi ranum dalam doa. Akan kah se-Romantis itu.

Berkhayal...